Jumat, 20 Mei 2016

contoh teks ceramah

Tema : ”Takdir”
Assalamu’alaikum. Wr. Wb,

Hadirin-Hadirat Rahkimakumulloh,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Alloh swt yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayahnya, sehingga kita dapat berkumpul di majelis ini tanpa ada halangan suatu apapun.
Tak lupa, shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw beserta para keluarga, sahabat, serta pengikutnya yang selalu setia sampai akhiruzzaman. Amin Allohuma, Amin.
Hadirin-Hadirat Rahkimakumulloh,
Jika berbicara tentang takdir, zaman sekarang ini kata takdir itu sudah sangat familiar daamkehidupan kita sehari-hari. Kita sangat sering mengatakannya, bahkan menjadikan jawaban yang sudah tidak asing lagi dan sangat ampuh. Karena biasanya, jika seseorang bertanya, dan dijawab dengan kata takdir, maka tidak akan ada lagi perytanyaan selanjutnya. Tetapi, apakah kita tau apa arti takdir itu? Dan bagaimana takdir itu?
Karena itu, pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan sedikit tentang takdir. Alloh swt berfirman dalam Q.S. An-Nisa : 78, yang berbunyi
الله عند من كل قل
Artinya: ". Katakanlah (hai Muhammad) "Semuanya (datang) dari sisi Allah"
Jadi, sudah sangat jelas, bahwa takdir itu merupakan segala ketetapan yang datangnya dari Alloh swt, baik takdir yang baik maupun yang buruk. Takdir baiik itu sangat banyak contohnya, dan hampir setiap hari, waktu kita terpenuhi dengan takdir baik. Mmisalnya, kita berangkat dan pulang sekolah dengan selamat sampai tujuan, itu sudah merupakan takdir baik. Tetapi kadang kita tidak menyadarinya, karena biasanya manusia lenbih sering megingat Alloh swt ketika dia sedang dalam kesusahan, sehingga kita merasa bahwa Alloh swt memberikan takdir buruk yang banyak kepada kita. Tatapi, sebaiknya kita harus mensyukuri takdir yang buruk pula, karena siapa tahu, takdir buruk itu akan membawa hikmah bagi kita. Karena Alloh maha mengetahui apa yang terbaik bagi umat-Nya.
Walaupun takdir itu datang dari Alloh swt, kita tidak boleh menyalahgunakan takdir sebagai alasan karena kita malas atau tidak amu berusaha. Karena biasanya, ada orang yang berkata seperti ini. “ngapain kita bingung-bingung, susah-susah. Jodoh dan rezeki kan udah ditangan Alloh. Nah itulah yang dinamakan menyalahgunakan takdir untuk menutupi kemalasan. Walaupun jodoh dan rezeki itu sudah ditangan Alloh swt kalau kita tidak mau berusaha mengambilnya, maka akan tetap ditangan Alloh swt dan kita tidak akan pernah mendapatkannya. Karena, Alloh tidak akan memberikan sesuatu dengan Cuma-Cuma. Apakah pernah ada orang miskin yang ingin kaya, kemudian ia berdo’a dan seketika itu Alloh langsung menurunkan sekarung uang tepat diatas rumahnya. Ya kalau atapnya kokoh, kalau rumahnya masih pake kardus bekas malah bisa jadi orangnya yang kejatuhan, terus mati. Kan itu lebih parah lagi. Karena itu, sebelum mendapat sesuatu kita ahrus berusaha terlebih dahulu. Walaupun kita sudah berdo’a, dan semanjur apapun do’a  kita, kalau kita tidak mau berusaha ya percuma saja. Dan sebaliknya, jika kita berusaha tanpaa disertai dengan do’a, maka usaha kita juga sia-sia saja. Karena do’a itu merupakan sebuah sarana penyampai keinginan kita kepada Alloh swt, sehingga Alloh akan memudahkan kita dalam berusaha mencapai sesuatu yang kita inginkan.
Hadirin-Hadirat Rakhimakumulloh,
Takdir baik dan takdir buruk itu ternyata sama-sama ujian. Ada orang yang ditakdirkan kaya, tetapi sebenarnya sedang diuji apakah dia mampu menahan hawa nafsunya dalam hidupnya yang bergelimang herta. Begitu pula orang yang ditakdirkan miskin, dia juga sedang diuji apakah mampu untuk bertahan dalam kekurangan. Begitu juga orang yangditakdirkan cantik dan buruk, pintar dan bodoh, mereka saling melengkapi. Karena, tidak akan ada orang cantik jika tidak ada orang buruk, tidak ada orang pintar apabila tidak ada orang bodoh. Maka berteriama kasihlah kepada orang-orang yang jelek dan bodoh, karena merekalah kita tidak jadi jelek, tidak jadi bodoh, walaupun kita sebenarnya sudah jelek dan bodoh. He he he...
Tetapi, mengapa Alloh swt menciptakan takdir buruk? Mengapa kita tidak diberi kemudahan saja? Kan lebih enak, kalau hanya ada takdir baik. Tetapi, ternyata Alloh menciptakan takdir buruk itu hanya untuk menguji keimanan dan ketaqwaan kita. Maka, ketika menerima takdir buruk kita harus bersabar dalam menghadapinya. Karena Alloh swt tidak akan memberikan takdir buruk itu kepada orang yang tidak mampu untuk menanggungnya. Karena Alloh maha mengetahui maksud dari segalaa sesuatu. Sehingga kita harus percaya, bahwa takdir buruk merupakan suatu kebaikan sehingga kita dapat dengan mudah menjalaninya. Sebagaiman Firman Alloh dalam Al-Qur’anulkarim, yang berbunyi :
Artinya :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,                 kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”.
(Q.S. Albaqarah : 155)
Jadi, maksudnya sebagai oarang muslim, kita harus menerima takdir buruk itu dengan bersabar, bertawaqal, dan tetap bertaqwa kepada Alloh swt. Karena yang membedakan derajat seorang umat dihadapan Alloh swt hanyalah ketaqwaannya. Untuk itu, marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Alloh swt, agar kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.
Hadirin-Hadirat Rakhimakumulloh,
Kita sering menanyakan, bisakah kita terhindar dari takdir buruk? Ternyata, sebagai seorang manusia kita tidak dapat hidup tanpaa takdir buruk. Tetapi, kita hanya dapat berusaha untuk menghindarinya. Caranya, yaitu dengan memperbanyak do’a dan sadaqah. Selain itu, kita juga harus menghindari hal-hal buruk, seperti berbohong, mencuri, dsb. Karena biasanya takdir buruk lebih dekat dengan hal-hal yang buruk pula.
Jadi, kesimpulannya kita harus senantiasa menerima takdir yang Alloh berikan dengan sabar, tawaqal, dan bertqwa kepada Alloh swt. Tetapi, sebelum menerima taakdir kita harus berusaha terlebih dahulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang baik atau terhindar dari takdit buruk. Karena, yang paling penting adalah usaha yang lakukan, dan hasil akhirnya merupakan takdir Alloh swt.
Sekian kiranya yang dapat saya sampaikan, masih banyak kekurangan dan kesalahan ataupun tutur kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf. Terima kasih atas perhatian dan waktunya.
Wabillahitaaufikwalhidayah,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.